SIPNOSIS NOVEL
OLEH
: 1.Muthia ayu setya fatma
2.Nyayu tasya amalia
3.M.arief wibowo
4.M.firdaus
5.Neli marsela
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa karena berkat rahmat Nya,kami
dapat menyelesaikan resensi novel yang berjudul ”Kisah 47 ronin”.Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada saudara sekalian yang telah memberikan kritik
dan masukan sehingga resensi novel ini menjadi lebih sempurna.
Kami
menyadari bahwa pada resensi novel ini masih terdapat kekurangan.Oleh karena
itu,kami senantiasa mengharapkan masukan dari saudara sekalian demi penyempurnaan resensi
ini.Akhir kata kami ucapkan.
Wassalammualaikum Wr.Wb
Penulis
Kesetiaan Samurai
Oleh :
1.Muthia ayu setya fatma
2.Nyayu tasya
amalia
3.M.arief wibowo
4.M.firdaus
5.Neli marsela
1.IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Kisah 47 Ronin
Pengarang : john Allyn
Penerjemah : Theresa Dwi
Penyunting : Nurhayati
Penerbit : Matahari
Tahun : Maret 2007, Cetakan II April 2007
Pengarang : john Allyn
Penerjemah : Theresa Dwi
Penyunting : Nurhayati
Penerbit : Matahari
Tahun : Maret 2007, Cetakan II April 2007
Jumlah Halaman : 311 halaman
Harga buku : 25.000
2.RINGKASAN CERITA
Pada tahun 1800-an, pemerintahan Shogun
Jepang dihadapkan pada persoalan yang membawanya pada sebuah gerbang krisis
sosial. Shogun mencoba untuk menerapkan ajaran Budha tentang Pelestarian Mahluk
Hidup, namun pelaksanaan ajaran yang hanya dari satu sudut pandang,
menimbulkan goncangan hukum. Di satu sisi, celah ini
dimanfaatkan oleh beberapa gelintir orang kepercayaan Shogun yang korup.
Samurai yang selalu memegang teguh moral yang tinggi hanya bisa terdiam karena
mereka juga selalu dikekang oleh undang-undang. Hanya seorang daimyo
(gubernur) dari daerah Ako yang berani menentang. Namun akibat dijebak oleh
seorang kepala pemimpin upacara saat menghadiri pertemuan di Istana Shogun,
daimyo yang selalu memegang teguh moral samurai ini harus mengalami hukuman
mati dengan melakukan seppuku.
Berita
ini segera tersebar ke seluruh pelosok negeri dan menyulut tekad balas dendam
para Ronin (samurai yang ditinggal mati tuannya/tak bertuan). Dipimpin oleh
seorang Kepala Samurai yang bijaksana, melalui sebuah perjalanan yang panjang
akhirnya sekelompok Ronin berjumlah 47 orang berhasil membunuh kepala pemimpin
upacara Istana Shogun untuk memulihkan kehormatan tuannya.
Aksi
para Ronin yang gagah berani segera menjadi berita di seluruh pelosok negeri
Jepang. Mereka memuji keberanian para Ronin ini untuk menumpas bangsawan korup.
Termasuk juga Shogun Tokugawa Tsunayosi menaruh simpati pada mereka. Namun
tentu saja, akibat undang-undang Shogun sendiri, mereka dinyatakan bersalah dan
harus menjalani hukuman berat. Shogun mencoba mencari penyelesaian terbaik,
termasuk menghadap pemimpin tertinggi agama Budha Jepang.
Wassalamualaikum
salam.wr.wb
No comments:
Post a Comment