Wednesday, September 11, 2013

SIPNOSIS NOVEL

         OLEH   :      1.Muthia ayu setya fatma
2.Nyayu tasya amalia
3.M.arief wibowo
4.M.firdaus
5.Neli marsela





           
KATA PENGANTAR

      Assalammualaikum Wr.Wb

      Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa karena berkat rahmat Nya,kami dapat menyelesaikan resensi novel yang berjudul ”Kisah 47 ronin”.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada saudara sekalian yang telah memberikan kritik dan masukan sehingga resensi novel ini menjadi lebih sempurna.
    
     Kami menyadari bahwa pada resensi novel ini masih terdapat kekurangan.Oleh karena itu,kami senantiasa mengharapkan masukan dari saudara sekalian demi penyempurnaan resensi ini.Akhir kata kami ucapkan.

      Wassalammualaikum Wr.Wb

                                                                   
                                                                            Penulis

Kesetiaan Samurai
Oleh   :      
1.Muthia ayu setya fatma                        
              2.Nyayu tasya amalia
              3.M.arief wibowo
              4.M.firdaus
              5.Neli marsela

1.IDENTITAS BUKU
Judul Buku             : Kisah 47 Ronin
Pengarang               :
  john Allyn
Penerjemah             :
Theresa Dwi
Penyunting              :
Nurhayati
Penerbit                :
Matahari
Tahun                   :
Maret 2007, Cetakan II April 2007
Jumlah Halaman         : 311 halaman
Harga buku             : 25.000


2.RINGKASAN CERITA
Pada tahun 1800-an, pemerintahan Shogun Jepang dihadapkan pada persoalan yang membawanya pada sebuah gerbang krisis sosial. Shogun mencoba untuk menerapkan ajaran Budha tentang Pelestarian Mahluk Hidup, namun pelaksanaan  ajaran yang hanya dari satu sudut pandang, menimbulkan goncangan hukum. Di satu sisi, celah ini dimanfaatkan oleh beberapa gelintir orang kepercayaan Shogun yang korup. Samurai yang selalu memegang teguh moral yang tinggi hanya bisa terdiam karena mereka juga selalu dikekang oleh undang-undang. Hanya seorang daimyo (gubernur) dari daerah Ako yang berani menentang. Namun akibat dijebak oleh seorang kepala pemimpin upacara saat menghadiri pertemuan di Istana Shogun, daimyo yang selalu memegang teguh moral samurai ini harus mengalami hukuman mati dengan melakukan seppuku.
Berita ini segera tersebar ke seluruh pelosok negeri dan menyulut tekad balas dendam para Ronin (samurai yang ditinggal mati tuannya/tak bertuan). Dipimpin oleh seorang Kepala Samurai yang bijaksana, melalui sebuah perjalanan yang panjang akhirnya sekelompok Ronin berjumlah 47 orang berhasil membunuh kepala pemimpin upacara Istana Shogun untuk memulihkan kehormatan tuannya.
Aksi para Ronin yang gagah berani segera menjadi berita di seluruh pelosok negeri Jepang. Mereka memuji keberanian para Ronin ini untuk menumpas bangsawan korup. Termasuk juga Shogun Tokugawa Tsunayosi menaruh simpati pada mereka. Namun tentu saja, akibat undang-undang Shogun sendiri, mereka dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman berat. Shogun mencoba mencari penyelesaian terbaik, termasuk menghadap pemimpin tertinggi agama Budha Jepang.



Wassalamualaikum salam.wr.wb

No comments:

Post a Comment